Jakarta, Indonara – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melaporkan sebanyak tujuh halte mengalami kebakaran akibat ulah massa tak bertanggung jawab saat demonstrasi di Jakarta, Jumat (29/8/2025) hingga Sabtu (30/8/2025) dini hari.Kondisi Halte Transjakarta Senen Toyota Rangga setelah dibakar demonstran pada Jumat (29/8/2025).
“Hingga Sabtu pagi, ada tujuh halte yang dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta, Ayu Wardhani, dikutip dari Antara, Sabtu (30/8/2025).
Adapun halte yang dibakar meliputi Halte Bundaran Senayan, Pemuda Pramuka, Polda Metro Jaya, Senen Toyota Rangga, Sentral Senen, Senayan, serta Halte Gerbang Pemuda. Selain dibakar, sejumlah halte juga dirusak dan menjadi sasaran vandalisme.
Transjakarta menyayangkan tindakan tersebut dan mengimbau masyarakat untuk menjaga fasilitas publik agar tetap bermanfaat bagi pengguna.
“Transjakarta mengajak masyarakat untuk bersama-sama saling jaga fasilitas publik, agar manfaatnya bisa terus digunakan oleh banyak orang. Transjakarta berterima kasih atas dukungan semua pihak,” ujar Ayu.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa berbagai elemen masyarakat, termasuk buruh dan mahasiswa, digelar di beberapa titik Jakarta, salah satunya di depan Gedung DPR/MPR, sejak Senin (25/8/2025) hingga Kamis (28/8/2025).
Aksi yang mulanya berlangsung damai berubah ricuh menjelang sore. Kericuhan semakin memuncak ketika seorang pengemudi ojek daring, Affan Kurniawan (21), meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.
Bentrok di kawasan Pejompongan pecah setelah aparat kepolisian memukul mundur massa demonstran dari sekitar kompleks parlemen.