Bandung, Indonara — Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) tengah menelusuri dugaan adanya aliran dana serta aktor yang berada di balik gelombang aksi unjuk rasa berujung ricuh di Kota Bandung dalam beberapa hari terakhir.
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan saat memberikan keterangan di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Rabu (3/9/2025).
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan, penyelidikan dilakukan dengan memanfaatkan barang bukti yang diamankan dari sejumlah orang yang ditangkap saat kerusuhan berlangsung.
“Dari jejak digital ini kita harapkan bisa mengungkap siapa aktornya, pendananya, dan pihak lain yang terlibat. Mohon doa dan dukungan agar segera terungkap,” kata Rudi di Bandung, Rabu (3/9).
Menurutnya, barang bukti tersebut akan diperiksa lebih lanjut dengan melibatkan Mabes Polri dan tim ahli digital forensik.
Meski begitu, Rudi menegaskan kepolisian tidak melarang masyarakat untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Ia memastikan aparat akan memberikan pengawalan selama aksi dilakukan sesuai aturan yang berlaku.
“Silakan berunjuk rasa sesuai ketentuan, dan kita kawal pada waktu yang ditentukan. Tapi jangan sampai melanggar hukum atau melakukan perbuatan anarkis, karena pasti akan kami tindak tegas,” ujarnya.
Kapolda menambahkan, setiap penindakan dilakukan secara terukur dengan berpedoman pada undang-undang dan peraturan Kapolri. Polisi juga mengedepankan langkah preventif berupa patroli untuk mengantisipasi potensi gangguan ketertiban dan keamanan.
“Kami mempedomani undang-undang, peraturan Kapolri, dan instruksi pimpinan. Jika ada yang mengganggu ketertiban umum dengan tindakan anarkis, tentu akan kami tindak sesuai aturan hukum,” katanya.
Rudi menegaskan, pihaknya berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban selama aksi berlangsung. Ia juga memastikan hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat tetap terlindungi.
“Kami terus mengedepankan langkah persuasif dan humanis. Namun jika ada tindakan anarkis, tentu akan kami tindak sesuai aturan hukum,” ujarnya.