Dua Putri Mantan Kepala Daerah Pimpin Nasdem Probolinggo Raya, Bidik Kemenangan di Pemilu 2029

Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur, Lita Machfud Arifin menyerahkan surat keputusan (SK) pengurus kepada Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Hj. Dini Rahmania.
Probolinggo, Indonara - Dua tokoh perempuan muda tampil sebagai nakhoda baru Partai Nasdem di wilayah Probolinggo Raya. Dini Rahmania resmi dilantik sebagai Ketua DPD Nasdem Kabupaten Probolinggo, sedangkan Ina Dwi Lestari dipercaya memimpin DPD Nasdem Kota Probolinggo, Sabtu (28/6/2025).

Keduanya bukan nama asing dalam politik lokal. Dini dan Ina adalah anak dari kepala daerah yang pernah memimpin daerahnya selama tiga periode. Dini Rahmania merupakan putri sulung dari Hasan Aminuddin, Bupati Probolinggo dua periode (2003–2013), yang kemudian dilanjutkan oleh ibunya, Puput Tantriana Sari, sebagai Bupati hasil Pilkada 2013 dan 2018. Sementara itu, Ina Dwi Lestari adalah putri dari HM Buchori, Wali Kota Probolinggo dua periode (2003–2013), yang juga diteruskan oleh ibunya, Rukmini Buchori, sebagai Wali Kota hasil Pilkada 2013.

Kini, Dini menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem, mewakili Dapil Pasuruan-Probolinggo dan duduk di Komisi VIII yang membidangi urusan keagamaan, sosial, kebencanaan, hingga zakat. Sedangkan Ina Dwi Lestari, atau yang lebih dikenal dengan nama Ina Buchori, saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Probolinggo setelah memenangi Pilwali 2024 bersama pasangannya, Dokter Aminuddin.

Sebagai penerus dinasti politik yang kenyang pengalaman birokrasi dan panggung elektoral, keduanya kini membawa semangat restorasi ke dalam mesin partai. Usai dilantik, Dini dan Ina langsung memasang target tinggi untuk Pemilu 2029.

Di Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania menargetkan 14 kursi DPRD dari total 50 kursi yang tersedia. Itu berarti, setiap daerah pemilihan (dapil) ditargetkan menyumbang dua kursi.

“Target kami jelas. Dua kursi di setiap dapil untuk DPRD Kabupaten,” ujar Dini yang kini berusia 38 tahun. Menurutnya, target itu bukan sekadar mimpi, melainkan keharusan yang realistis.

Rekam jejak Nasdem di Kabupaten Probolinggo sempat mencatat prestasi tinggi. Pada Pemilu 2014, sebagai partai pendatang baru, Nasdem mampu meraih 14 kursi dari total 45 kursi dan keluar sebagai pemenang pemilu. Bahkan pada 2019, jumlah kursinya naik menjadi 16 setelah kuota kursi DPRD bertambah menjadi 50. Namun pada Pemilu 2024, perolehan Nasdem anjlok menjadi 8 kursi, dan mereka gagal mempertahankan status sebagai jawara politik lokal.

Ketua DPW NasDem Lita memberikan SK DPD NasDem Kota Probolinggo kepada Ina Dwi Lestari.
Di sisi lain, di Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari mematok target enam kursi dari total 30 kursi DPRD. Sebuah angka ambisius, mengingat dalam tiga kali pemilu sebelumnya, Nasdem belum pernah mencapai angka itu. Pada Pemilu 2014, Nasdem Kota Probolinggo memperoleh empat kursi dan berada di posisi ketiga setelah PDIP (8 kursi) dan Golkar (5 kursi). Namun pada Pemilu 2019, jumlahnya menurun menjadi tiga kursi dan bertahan stagnan di angka yang sama pada Pemilu 2024.

Dengan semangat baru dan kepemimpinan yang segar, Ina optimistis Nasdem bisa bangkit di kota yang kini ia bantu pimpin.

“Tentunya strategi itu perlu. Mulai dari penyiapan kader militan dan juga bantuan dari senior-senior yang ada,” ujar Ina Buchori.

Pelantikan dua tokoh ini tak hanya menjadi simbol regenerasi di tubuh Nasdem Probolinggo Raya, tetapi juga menunjukkan konsistensi partai dalam mendorong kepemimpinan perempuan. Kini, publik menanti apakah duet Dini dan Ina mampu mengembalikan kejayaan Nasdem sekaligus menambah warna dalam peta politik Jawa Timur menjelang 2029.