BEM AMIK Taruna Gelar Pelatihan Kreativitas Mahasiswa Hadapi Era Industri 5.0

Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Fraksi NasDem, Andi Suryanto Wibowo, di saat menyampaikan materi membangun kreativitas dan inovasi mahasiswa menuju era Indonesia Emas. Sabtu (05/07/25). [Dok. Indonara]

Probolinggo, Indonara - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Taruna mengadakan pelatihan peningkatan kreativitas dan inovasi mahasiswa, bertajuk “Membangun dan Mengembangkan Daya Kreativitas dan Inovasi Mahasiswa di Era Society Industri 5.0 Menuju Indonesia Emas 2045” yang bertempat di Aula AMIK Taruna, Kabupaten Probolinggo. Pada Sabtu (05/0725).

Acara tersebut, menghadirkan beberapa narasumber seperti Bambang Harijadi, Kiky Zulkifli, Dwi Yanto, dan Andi Suryanto Wibowo, yang menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo Fraksi NasDem ini, menjelaskan bahwa visi Indonesia Emas 20245 merupakan cita-cita strategis yang menargetkan Indonesia menjadi negara maju, adil, makmur, dan berdaya saing global, ketika mencapai usia 100 tahun kemerdekaan.

“Dengan bonus demografi, lebih dari 60 persen pendudukan Indonesia berada dalam usia produktif. Ini peluang emas jika dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.

Menurutnya, mahasiswa harus sadar akan tantangan zaman, mulai dari disrupsi teknologi perubahan sosial yang cepat, hingga katanya kompetisi global di Era Society 5.0. Ia juga menekankan bahwa era baru ini tidak hanya menuntut efisiensi teknologi seperti Revolusi Industri 4,0, melainkan menempatkan manusia sebagai pusat inovasi.

“Mahasiswa tidak hanya calon pencari kerja, tetapi pencipta solusi. Kreativitas dan inovasi adalah bekal utama untuk menjawab tantangan sosial dan lingkungan saat ini,” tegasnya.

Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo 2014-2024 itu, mengajak mahasiswa untuk mengembangkan ide dan keberanian berpikir berbeda. Salah satu studi kasus yang dipaparkan adalah aplikasi eFishery buatan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), yang berhasil memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk membantu petani ikan skala kecil.

“Jadi strategi membangun kreativitas dan inovasi, harus dengan keberanian bereksperimen, kolaborasi lintas disiplin, dan keberpihakan pada penyelesaian masalah masyarakat secara nyata,” pungkasnya.