Insentif Guru Ngaji Naik! Pemkab Pamekasan Kucurkan Rp 1,5 Miliar

Ilustrasi Guru ngaji sedang mengajar santrinya
Pamekasan, Indonara - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan kembali mengalokasikan anggaran insentif bagi para guru ngaji di tahun ini. Total dana yang disiapkan mencapai sekitar Rp 1,5 miliar.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Kabupaten Pamekasan, Abrori Asyari Rais, menjelaskan bahwa pemberian insentif ini telah berlangsung selama tiga tahun berturut-turut. Program tersebut dirancang untuk membantu dan meningkatkan kesejahteraan guru ngaji di wilayah Pamekasan.

”Tahun ini dianggarkan kembali karena masuk program prioritas yang sudah ada anggarannya,” katanya.

Pemkab menetapkan kuota sebanyak 3.000 guru ngaji penerima insentif, masing-masing mendapatkan bantuan sebesar Rp 500 ribu. Dengan demikian, total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 1,5 miliar.

”Tahun ini ada penambahan dibanding tahun lalu,” tambahnya.

Meski begitu, Abrori mengakui bahwa jumlah tersebut belum mampu mencakup seluruh guru ngaji yang ada di Pamekasan. Saat ini, tercatat sekitar 4.900 guru ngaji di daerah tersebut.

”Dari ribuan itu belum tentu ada yang memenuhi prasyarat. Kalau memenuhi, nanti akan kami upayakan,” paparnya.

Beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon penerima di antaranya adalah memiliki minimal 10 santri, bukan merupakan ASN, anggota TNI/Polri, atau pensiunan, serta wajib berdomisili di Pamekasan. ”Penyalurannya akan kami transfer ke bank penerima,” ungkapnya.

Saat ini, proses penyaluran insentif masih dalam tahap verifikasi dan validasi data calon penerima. Hingga kini, progresnya baru mencapai 20 persen, dengan target pencairan direncanakan pada akhir Juni.

”Harapannya semoga program ini di tahun berikutnya terus berlanjut,” pungkasnya.