Ketua IKA PMII Probolinggo Ahmad Faiz: Gerakan Intelektual dan Sosial Harus Seimbang

Ketua PC IKA PMII Probolinggo, Sahabat Ahmad Faiz

Probolinggo, Indonara
– Ketua Pengurus Cabang Ikatan Alumni (PC IKA) PMII Probolinggo, Sahabat Ahmad Faiz, memberikan sambutan penuh makna dalam pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) XIX PMII Probolinggo yang digelar di Aula Kantor KPU Kota Probolinggo, Selasa (17/6/2025).

Dalam pidatonya, Ahmad Faiz menekankan bahwa konferensi bukanlah ajang perebutan kekuasaan, melainkan bagian dari tradisi tahunan yang seharusnya dijalani dengan santai namun serius. Beliau memantik supaya pelaksanaan Konfercab lebih dewasa yang berfokus pada esensinya.

"Konferensi adalah rutinitas tahunan. Saya yakin yang hadir di sini adalah kader yang sering ngopi, sehingga tidak wajar kalau ada sesuatu yang dipertaruhkan mati-matian," ujarnya disambut tawa peserta.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa konferensi merupakan bagian dari mandat organisasi yang bersifat administratif dan substantif, bukan arena pertarungan yang berlebihan.

"Konferensi ini adalah kegiatan sebagai mandat organisasi dan administrasi. Hal itulah yang perlu dibahas dengan serius, soal lain saya kira tidak perlu," tegasnya.

Ahmad Faiz juga menggarisbawahi pentingnya menjaga identitas PMII sebagai organisasi kader dengan dua poros utama: intelektual dan sosial. Ia menyebut bahwa kader PMII harus mampu merawat tradisi gerakan pemikiran dan aksi sosial secara seimbang.

"Di PMII, yang perlu untuk diperhatikan ada gerakan intelektual dan gerakan sosial. Semisal, intelektual adalah kader yang suka nulis dan sebagainya. Sosial bisa saja kader yang turun ke masyarakat, jadi NGO dan sebagainya," terangnya.

Tak lupa, beliau memberi semangat kepada para kader yang tengah bersiap mengambil tanggung jawab lebih besar. Dalam hal ini, yang dimaksud Sahabat Faiz adalah Sahabat Abdur Rozak yang hari ini tengah dalam berkontestasi sebagai Ketua Umum PKC PMII Jawa Timur.

"Semua orang ada masanya, setiap masa ada orangnya. Semoga pasca ini  (Abdur Rozak) ditakdirkan menjadi ketua umum PKC PMII Jawa Timur," ucapnya dengan nada optimistis.

Menutup sambutannya, Ahmad Faiz menekankan bahwa kepemimpinan harus dibangun atas dasar gagasan, bukan ambisi pribadi.

"Siapapun yang ingin jadi pemimpin pasti kita dukung, asalkan dia punya tawaran, punya gagasan untuk PMII dan masyarakat, bukan untuk dirinya sendiri," pungkasnya.

Acara Konfercab XIX ini menjadi momentum konsolidasi kader dan ruang strategis untuk melanjutkan arah gerakan PMII Probolinggo ke depan.