Hormon merupakan zat kimia penting yang dihasilkan oleh
kelenjar endokrin dalam tubuh manusia dan berfungsi sebagai pengendali berbagai
aktivitas fisiologis. Dari pertumbuhan, metabolisme, hingga proses reproduksi,
semua dipengaruhi oleh keberadaan hormon. Artikel yang diterbitkan oleh
Tempo.co menyoroti beragam jenis hormon yang ada dalam tubuh manusia, lengkap
dengan peranannya yang sangat krusial bagi keseimbangan fungsi tubuh.
Ilustrasi Hormon
Hormon Steroid
Jenis hormon ini dihasilkan oleh kelenjar adrenal dan organ
reproduksi seperti ovarium serta testis. Hormon steroid meliputi kortikosteroid
dan hormon seks, yang memiliki peranan dalam mengatur metabolisme, sistem
kekebalan tubuh, tekanan darah, hingga fungsi reproduksi.
Hormon ini bekerja dengan menembus membran sel dan
berikatan dengan reseptor khusus di dalam inti sel, sehingga dapat memengaruhi
ekspresi genetik dan produksi protein tertentu dalam tubuh.
Hormon Peptida
Hormon peptida merupakan hormon berbasis protein yang
terdiri dari rantai pendek asam amino. Contoh paling dikenal adalah insulin dan
glukagon, yang berperan penting dalam mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
Selain itu, ada pula hormon pertumbuhan dan oksitosin yang
memengaruhi pertumbuhan fisik serta ikatan emosional antarindividu. Tempo.co
menyebutkan bahwa hormon peptida biasanya bekerja dengan cara berikatan dengan
reseptor di permukaan sel dan memicu reaksi kimia di dalamnya.
Hormon Seks
Hormon seks terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu
hormon seks pria dan wanita. Estrogen dan progesteron adalah hormon utama pada
wanita yang mengatur siklus menstruasi, kehamilan, dan perkembangan
karakteristik seksual sekunder.
Pada pria, hormon testosteron berperan dalam pembentukan
ciri-ciri seksual sekunder seperti suara berat, pertumbuhan rambut di wajah,
dan peningkatan massa otot. Tempo.co menuliskan bahwa "hormon seks wanita
dan pria berperan penting dalam perkembangan karakteristik seksual dan
reproduksi."
Hormon Terapi Pengganti (HRT)
Dalam bidang kedokteran modern, hormon juga digunakan untuk
terapi pengganti yang dikenal dengan istilah HRT (Hormone Replacement Therapy).
Terapi ini umumnya diberikan pada wanita menopause untuk mengurangi gejala
akibat penurunan hormon estrogen.
HRT juga digunakan untuk menangani kondisi medis tertentu
yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Terapi ini harus
dilakukan di bawah pengawasan medis karena dapat menimbulkan efek samping jika
tidak dikendalikan dengan baik.
Peran Vital Hormon dalam Tubuh
Seluruh hormon yang disebutkan di atas bekerja secara
terpadu untuk menjaga keseimbangan internal tubuh atau homeostasis.
Ketidakseimbangan produksi hormon dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan
seperti diabetes, gangguan tiroid, gangguan pertumbuhan, hingga gangguan
kesuburan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami peran hormon
dan menjaga pola hidup sehat agar sistem endokrin tetap bekerja optimal.
***
Penulis: Badrul Nurul Hisyam