Musaffa Safril: Ansor Tempat Melebur Perbedaan, Harus Berakhlak Santri

Ketua Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur, Musaffa Safril. [Dok. Indonara]
Probolinggo, Indonara - Ketua Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur, Musaffa Safril, menegaskan bahwa Gerakan Pemuda Ansor merupakan wadah persatuan dari berbagai latar belakang organisasi masa lalu. Hal ini, disampaikan dalam acara inaugurasi Ansor, yang bertempat di Paseban Sena, Kota Probolinggo. Sabtu (28/06/25).

“Ansor ini tempat melebur dari belah-belahan masa lalu. Mungkin ada yang dulunya dari PMII, HMI, dan lainnya. Tapi semua itu disatukan dalam rumah besar Nahdlatul Ulama (NU),” kata Safril (sapaan akrabnya).

Menurutnya, Ansor tidak hanya menjadi ruang konsolidasi organisasi, tetapi juga medan penguatan akhlak. Ia menekankan bahwa kader Ansor harus meneladani sikap dan etika para santri.

“Orang-orang Ansor harus berakhlak seperti santri. Sopan santunnya juga seperti santri. Jangan hanya berpikir untuk diri sendiri, tapi lakukan hal-hal yang bermanfaat untuk orang lain,” tambahnya.

Safril, juga mengingatkan bahwa keberadaan Ansor harus memberi dampak nyata bagi masyarakat. “Ansor bukan untuk eksistensi pribadi, tapi untuk kebermanfaatan bersama,” tegasnya.