![]() |
Petugas dari PPIH Debarkasi Surabaya membantu para jemaah turun dari bus menuju ke Gedung Muzdalifah di Asrama Haji Sukolilo |
Setibanya di lokasi, suasana yang terlihat justru penuh
suka cita. Para jemaah tampak ceria dan tidak menunjukkan tanda-tanda trauma
ataupun kekhawatiran akibat insiden yang terjadi sehari sebelumnya, Sabtu
(21/6/2025).
Sugiyo, Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, menyampaikan
bahwa para jemaah mendapatkan sambutan hangat saat dievakuasi di Bandara
Kualanamu, Medan. Sambutan itu datang baik dari pihak Saudia Airlines maupun
Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution.
“Tidak ada yang trauma. Dari jemaah juga menyatakan kalau
Saudia Airlines memberikan sambutan yang luar biasa saat evakuasi di Medan.
Termasuk gubernurmya juga menyambut dengan luar biasa. Jadi, jemaah senang dan
itu menambah cerita khusus dari mereka,” kata Sugiyo.
Petugas PPIH Debarkasi Surabaya turut membantu proses
kedatangan dengan mendampingi jemaah turun dari bus menuju Gedung Muzdalifah di
area Asrama Haji Sukolilo.
Terkait insiden ancaman bom, Sugiyo menekankan agar jemaah
haji lainnya yang masih dalam perjalanan pulang tidak merasa khawatir.
“Kami imbau seluruh jemaah yang akan pulang ke Tanah Air,
Insya Allah semuanya sudah dalam penanganan pemerintah yang baik dan aman,”
ungkapnya.
Sugiyo juga menegaskan bahwa dua ancaman bom terakhir tidak
terbukti kebenarannya dan saat ini tengah ditangani oleh pihak berwenang.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Jember,
Santoso, memastikan bahwa kepulangan para jemaah telah diatur dengan rapi.
Begitu tiba di Surabaya, mereka langsung diarahkan naik bus yang telah
disiapkan untuk menuju Jember.
“Kami juga menjamin tidak ada keluarga jemaah asal Jember
yang menjemput ke Asrama Haji Surabaya,” tukasnya.