Belum Masuk Tender, Revitalisasi Pasar Anom Baru Sumenep Masih Digodok

Sejumlah warga beraktivitas di Pasar Anom Baru Sumenep
Sumenep, Indonara – Proyek revitalisasi Pasar Anom Baru Sumenep hingga kini belum memasuki tahap pelaksanaan. Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUPP) Sumenep menyatakan proses perencanaan masih terus berlangsung dan belum memasuki tahapan lelang.

Kepala Bidang Perdagangan DKUPP Sumenep, Idham Halil, mengatakan bahwa perencanaan revitalisasi pasar yang akan difokuskan pada pembangunan kios sayur tersebut masih dalam proses penyusunan dan pengkajian internal.
“Perencanaan sudah on process. Mudah-mudahan pada akhir Juli sudah di-review inspektorat dan LPSE,” katanya, Rabu (10/7).

Ia menambahkan, pihaknya akan mempercepat penyusunan rencana agar proyek tersebut segera masuk tahap pelaksanaan.
“Setelah perencanaannya selesai, nanti kita lanjutkan ke tender,” ujarnya.

Proyek revitalisasi ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp800 juta. Namun, Idham mengakui bahwa kepastian kecukupan dana tersebut baru bisa dipastikan setelah perencanaan rampung.
“Awalnya Rp1,1 miliar. Tapi karena terkena efisiensi, menyusut menjadi Rp800 juta. Target kami bangun 12 kios di blok sayur,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Irwan Hayat, mengingatkan pentingnya perencanaan yang matang agar proyek tersebut benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat.
“Sehingga, setelah selesai dibangun, proyek tersebut tidak nihil manfaat,” ingatnya.

Hingga saat ini, DKUPP masih menunggu hasil review dari Inspektorat dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sebelum proyek dilanjutkan ke tahap lelang. Jika berjalan sesuai rencana, revitalisasi Pasar Anom Baru akan mulai direalisasikan tahun ini.