![]() |
Tasyakuran Harlah ke-27 DPC PKB Banyuwangi di GOR Ponpes Atlet Ibnu Manan, Muncar, Banyuwangi. |
Dalam sambutannya, KH Abdul Malik Syafa’at yang akrab disapa Gus Malik, menekankan bahwa momentum Harlah PKB menjadi ajang konsolidasi penting untuk memperkuat barisan serta merumuskan langkah konkret menuju kemenangan PKB di seluruh level pemilu.
“Seluruh kader harus siap karena perjuangan politik adalah bagian dari pengabdian kepada umat dan bangsa. Kita Gas Pol menangkan mulai dari Pileg, Pilbup, Pilgub, dan Pilpres,” tegas Gus Malik.
Ia menilai, persiapan dini menjadi kunci utama dalam meraih kemenangan. Menurutnya, langkah yang direncanakan secara matang akan jauh lebih efektif dibanding persiapan mendadak yang justru menyulitkan konsolidasi.
Sebagai bagian dari strategi politik jangka panjang, Gus Malik juga menyampaikan dukungan penuh terhadap pencalonan kembali KH Ali Makki Zaini sebagai Calon Bupati (Cabup) Banyuwangi dari PKB. Dukungan ini merupakan bagian dari langkah serius DPC PKB Banyuwangi dalam memaksimalkan capaian suara di 2029.
“Gus Makki sendiri dalam Pemilu sebelumnya hanya kurang sekitar 4% suara. Kini, langkah besar telah dipersiapkan untuk memaksimalkan dukungan, termasuk merevitalisasi kepengurusan dari tingkat atas hingga ranting,” ujar pengasuh Ponpes Darussalam Puncak Barurejo itu.
Sementara itu, KH Ali Makki Zaini dalam orasi kebangsaannya menyampaikan bahwa PKB bukan sekadar kendaraan politik, melainkan ruang perjuangan untuk melayani masyarakat secara kolektif dan terorganisir.
“Partai itu tempat kita berkhidmat bagaimana melayani masyarakat. Melayani masyarakat itu bisa sendiri-sendiri tetapi akan lebih tertata kalau melalui sebuah organisasi apalagi PKB,” tutur Gus Makki.
Mantan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi itu juga menekankan pentingnya membangun kesiapan politik secara bertahap dan tidak mendadak seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
“Persiapan yang tidak lagi mendadak seperti di masa lalu adalah langkah positif yang harus dijaga,” cetusnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Makki juga mengingatkan seluruh kader untuk menghindari praktik politik transaksional. Ia menegaskan bahwa kemenangan yang hakiki tidak bersumber dari kekuatan materi, melainkan dari kedekatan dan keikhlasan dalam melayani masyarakat.
“Kita harus mulai memecah mitos bahwa segala sesuatu diukur dengan uang. Justru melalui khidmat yang tulus kepada masyarakat, kita akan mendapat tempat di hati mereka. Melalui L2SK atau Laden-laden Sembarang Kalir, kita harus hadir di setiap kehidupan masyarakat,” tutupnya.
Acara tasyakuran ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting PKB Banyuwangi, di antaranya Dewan Syuro PKB KH Ikhwan Mustofa, Pengasuh Ponpes Atlet Ibnu Manan KH Fakhrudin Manan, dan Ketua Lembaga Kaderisasi Kabupaten (LKK) PKB Banyuwangi H Muhammad Ali Mahrus.
Selain itu, tampak hadir pula Komandan Dewan Komando Cabang (DKC) Panji Bangsa Banyuwangi Dr. Zaki Al Mubarok, Ketua Fraksi PKB DPRD Banyuwangi Arvy Rizaldy, sejumlah anggota DPRD Fraksi PKB, serta jajaran pengurus Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) dan ranting PKB se-Banyuwangi.
Dengan semangat kebersamaan yang terpancar dalam peringatan Harlah ini, DPC PKB Banyuwangi menunjukkan keseriusan dalam menatap Pemilu 2029. Bagi mereka, perjuangan bukan semata agenda politik, melainkan panggilan pengabdian kepada masyarakat dalam bingkai khidmat dan keberlanjutan.