![]() |
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman |
“Bayangkan, kalau pupuknya palsu, itu kerugian petani. Baru kita temukan di lima jenis pupuk palsu, potensi kerugian petani Rp3,2 triliun. Tapi, ini bukan hanya Rp3,2 triliun, petaninya langsung bangkrut, ini pinjaman, pinjaman KUR,” ujar Amran, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (12/7/2025).
Meskipun tidak merinci lebih lanjut mengenai lokasi atau jenis pupuk yang ditemukan, Amran menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku pemalsuan. Ia memastikan bahwa hukum akan dijalankan tanpa toleransi.
Amran juga menyesalkan masih adanya pihak-pihak yang tega menipu petani dengan menjual pupuk palsu. Ia menilai tindakan tersebut tidak etis dan harus segera dibersihkan dari sektor pertanian Indonesia.
“Ini tegak, ini kita harus bereskan. Selama kami di pertanian, kami fokus, kami betul-betul ingin pertanian Indonesia berjaya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Amran menegaskan komitmennya untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang bertekad memperkuat ketahanan pangan nasional melalui swasembada pangan.
“Kami ingin Indonesia menjadi lumbung pangan dunia seperti perintah Bapak Presiden (Prabowo Subianto),” pungkasnya.