Momen Pelantikan PC PMII Probolinggo, Abdur Rozak Berpamitan untuk Berkontestasi di Forum Konkoorcab PMII

Abdur Rozak, Calon Ketua Umum PKC PMII Jawa Timur masa khidmat 2025-2027
Probolinggo, Indonara — Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Probolinggo resmi dilantik untuk masa khidmat 2025–2026 dalam sebuah seremoni yang digelar di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Minggu (20/7). Pelantikan ini mengusung tema “PMII’s New Era: Think Intelligently, Act with Character, Grow Inclusively.”

Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangkitan kader. Sejumlah tokoh penting PMII dan Nahdlatul Ulama turut hadir, di antaranya Ketua Bidang Aparatur PB PMII Sahabat Moh. Lutfi, Ketua PKC PMII Jawa Timur Sahabat Baijuri, Ketua Kopri PKC PMII Jawa Timur Sahabat Zumrotun Nafisah, Ketua PC IKA PMII Probolinggo Sahabat Moh. Faiz, serta para ketua dari badan otonom NU dan organisasi kepemudaan (OKP) setempat.

Salah satu momen yang paling menyita perhatian adalah kehadiran Sahabat Abdur Rozak, Ketua Demisioner PC PMII Probolinggo periode 2024–2025. Dalam pidato perpisahannya, Rozak secara resmi berpamitan dari jajaran kepengurusan cabang, sekaligus menyampaikan niatnya untuk melanjutkan perjuangan di tingkat provinsi sebagai calon Ketua Umum PKC PMII Jawa Timur periode 2025–2027.

"Saya berpamit dari jajaran PMII Probolinggo, apa yang telah saya lakukan bersama kepengurusan selama satu periode semoga membawa manfaat untuk seluruh kader dan bangsa," ujar Rozak di hadapan seluruh tamu undangan.

Ia juga meminta restu dari para senior dan kader untuk melanjutkan perjuangannya di forum Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) PKC PMII Jawa Timur yang akan digelar akhir bulan ini.

"Izin kepada seluruh senior, saya berikhtiar nanti tanggal 28 Juli akan bertarung di forum Konkoorcab. Semoga arah mata angin mengarah ke PMII Probolinggo nantinya di Konkoorcab," tambahnya.

Rozak turut menegaskan pentingnya menjaga peran kritis PMII terhadap kebijakan pemerintah daerah, khususnya Pemkab Probolinggo. Ia mengingatkan bahwa suara kader PMII harus tetap menjadi bagian penting dalam demokrasi lokal.

"Kritikan tajam terhadap Pemkab harus tetap disampaikan," tegasnya.

Menurut Rozak, PMII sampai kapanpun akan tetap menjadi mitra kritis pemerintah yang pasang badan dengan nilai nilai dan integritas.

"Apapun bentuk kegagalan pemerintah, di situ kita akan bersuara. Apapun bentuk keberhasilan pemerintah, di situ kita akan mengapresiasi," lanjutnya.

Pelantikan ini tidak hanya menandai berakhirnya satu periode kepemimpinan, tetapi juga membuka lembaran baru bagi PMII Probolinggo untuk melanjutkan agenda-agenda strategis organisasi. Para pengurus baru diharapkan mampu menjawab tantangan zaman dengan cara berpikir yang cerdas, bertindak dengan karakter kuat, serta membangun gerakan yang inklusif dan berdaya saing.

Acara ditutup dengan pembacaan doa bersama, menandai keseriusan kader PMII Probolinggo dalam menyambut era baru pergerakan. Dengan dukungan dari berbagai elemen organisasi dan masyarakat, PMII Probolinggo menyongsong masa depan dengan penuh optimisme.