Dilansir dari Antara, aksi awalnya berlangsung ricuh ketika massa melempari Gedung DPRD Jabar dengan batu, petasan, hingga bom molotov. Lemparan juga mengarah ke sebuah rumah di seberang gedung dewan, tepatnya di Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Bangunan yang sebelumnya pernah difungsikan sebagai rumah dinas Wakil Gubernur Jawa Barat pada era Gubernur Nuriana itu, kemudian terbakar setelah bagian depannya terkena lemparan molotov. Api cepat merembet ke dalam dan menghanguskan sebagian besar bangunan. Hingga berita ini ditulis, kobaran api masih terlihat besar.
Kepala Biro Administrasi dan Pimpinan (Adpim) Pemprov Jabar, Akhmad Taufiqurrahman, membenarkan bangunan tersebut merupakan aset milik MPR RI.
“Itu aset bangunan MPR RI,” kata Akhmad saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah menerima laporan mengenai insiden tersebut dan sedang menuju Gedung Sate untuk memantau langsung perkembangan situasi.
Sementara itu, aparat kepolisian masih berjaga di sekitar lokasi kejadian. Petugas pemadam kebakaran juga terus berupaya menjinakkan api agar tidak merembet ke bangunan lain.
