Jakarta, Indonara - Perum Bulog menegaskan Gerakan Pangan Murah (GPM) menjadi strategi efektif pemerintah dalam menjaga stabilitas harga, menjamin keterjangkauan pangan, serta memperkuat ketahanan pangan di seluruh daerah.
Sejumlah masyarakat memegang beras kemasan 5 kilogram program SPHP yang dibeli dalam Gerakan Pangan Murah yang dibelar di kawasan Kementerian Pertanian, Sabtu (30/8/2025).
Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, GPM dirancang untuk meredam fluktuasi harga bahan pokok sekaligus mengendalikan inflasi nasional.
“Bulog berkomitmen penuh dalam menjalankan fungsi stabilisasi harga dan pasokan pangan. Melalui GPM, masyarakat bisa mengakses beras SPHP dengan harga terjangkau, sekaligus memperkuat daya beli," kata Rizal dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (30/8).
Menurutnya, stabilitas harga beras menjadi perhatian utama pemerintah dalam beberapa bulan terakhir. Karena itu, Bulog bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional (Bapanas), serta Kementerian Dalam Negeri menyalurkan beras murah melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Sejalan dengan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Bulog bersama sejumlah BUMN pangan seperti Pos Indonesia, Pupuk Indonesia, ID Food, dan Perkebunan Nusantara, menggelar GPM serentak di 7.285 kecamatan pada 38 provinsi. Kegiatan itu dipusatkan di Lapangan Kementerian Pertanian Jakarta dan berlangsung di 44 titik wilayah DKI Jakarta.
"Kegiatan ini menjadi upaya nyata pemerintah untuk mendekatkan akses pangan murah langsung ke masyarakat," ujar Rizal.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat bisa mendapatkan beras SPHP kemasan 5 kilogram seharga Rp60.000, jauh lebih murah dibanding harga pasaran. Pemerintah juga telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras SPHP, yakni Rp12.500/kg untuk Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi; Rp13.100/kg untuk Sumatera (kecuali Lampung dan Sumsel), NTT, serta Kalimantan; dan Rp13.500/kg untuk Maluku dan Papua.
"Hingga 29 Agustus 2025, Bulog telah menyalurkan 287 ribu ton beras SPHP ke seluruh daerah," tambah Rizal.
Untuk memastikan transparansi dan pengawasan, Bulog juga membuka layanan pengaduan publik melalui Bella Bulog di nomor 0811 1967 016. Rizal menegaskan, GPM bukan hanya soal distribusi pangan murah, melainkan instrumen penting untuk menjaga stabilitas harga, mengendalikan inflasi, dan menjamin rakyat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga wajar.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan, stabilitas harga pangan merupakan prioritas utama pemerintah. Ia juga mendorong pemerintah daerah lebih aktif memantau perkembangan harga bahan pokok.
Mendagri bahkan menyarankan adanya koordinasi intensif melalui forum seperti grup WhatsApp yang diikuti kepala dinas terkait, agar perkembangan harga pangan bisa dipantau dan dilaporkan secara berkala.