Surabaya, Indonara - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya terkait pembebasan massa aksi yang ditahan. Hal itu disampaikannya usai menemui ribuan massa di depan Gedung Negara Grahadi, Sabtu (30/8/2025) malam.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan keterangan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (30/8/2025) malam. (
"Sekarang masih di Polrestabes Surabaya, dibebaskan malam ini. Bisa bertelepon dengan Pak Kapolda (Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur), karena tadi siang sudah ada dua yang dibebaskan. Jadi kita akan koordinasi ke Polrestabes," kata Khofifah.
Ia menegaskan, masyarakat Jawa Timur yang ditahan merupakan warga yang selama ini bekerja keras dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
"Ya tentu harapannya kalau sudah selesai tercapai saya rasa mereka warga Jatim yang baik, yang saya bersama di pemerintahan lima tahun ini mereka kerja keras luar biasa," ujarnya.
Khofifah juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.
"Saya berharap jangan anarkis, jangan terprovokasi," tegasnya.
Hingga pukul 21.26 WIB, ribuan massa masih bertahan di depan Gedung Negara Grahadi untuk menuntut pembebasan rekan mereka. Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin turut hadir dan sempat berdialog dengan massa.