Rapat berlangsung di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (1/9), dengan dihadiri Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan, Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, serta Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Tonny Harjono.
"Jadi, sudah kita dapat dan pembagian berdasarkan unit organisasi masing-masing, mulai dari Kementerian Pertahanan, Mabes TNI," kata Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto usai rapat.
Utut menegaskan, Komisi I DPR dan TNI sepakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, Presiden Prabowo mendorong agar seluruh pihak tidak saling menyalahkan, melainkan bekerja sama demi kemajuan Indonesia.
"Bapak Presiden nafasnya seperti disampaikan di Batujajar adalah merangkul semua titik dan elemen bangsa," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan mengungkapkan, Kemenhan mendapat alokasi anggaran yang cukup untuk meningkatkan kemampuan pertahanan, kekuatan militer, hingga penambahan alat utama sistem senjata (alutsista) pada 2026.
Meski demikian, Donny menilai Kemenhan masih membutuhkan tambahan anggaran untuk mengoptimalkan program pembangunan, termasuk mendukung sektor perekonomian yang terkait dengan pertahanan.
"Tentunya untuk menjamin terlaksananya pembangunan ekonomi, yang akhirnya adalah untuk kemajuan bangsa, untuk kemakmuran rakyat," katanya.