Wapres Gibran Paparkan Empat Langkah Prioritas Pemerintah Pulihkan Sumatera Pascabencana

Dokumentasi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (empat kiri) melakukan tinjauan di area yang terdampak banjir bandang di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2025). 

Jakarta, Indonara —
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memaparkan empat langkah prioritas pemerintah dalam mempercepat pemulihan pascabencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera. Pernyataan tersebut disampaikan melalui keterangan resmi di media sosial Sekretariat Wapres pada Jumat.

Upaya yang diprioritaskan mencakup evakuasi warga terdampak, penyaluran bantuan logistik secara tepat sasaran hingga ke pelosok, optimalisasi layanan kesehatan dan pos pengungsian, serta percepatan pembukaan akses menuju daerah yang masih terisolasi. “Presiden Prabowo telah menginstruksikan seluruh jajaran untuk bergerak cepat,” ujarnya.

Wapres Gibran menyebut bencana yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat itu menelan korban jiwa serta menyebabkan kerusakan infrastruktur dan gangguan sosial-ekonomi bagi ribuan warga. Ia juga menyampaikan duka cita mendalam kepada para korban serta mengajak masyarakat turut mendoakan pemulihan yang tengah berlangsung. “Semoga proses pemulihan dapat berjalan lancar,” kata Gibran.

Untuk mempercepat penanganan, pemerintah mengerahkan empat pesawat — tiga Hercules dan satu A400 — yang mengangkut berbagai bantuan darurat, termasuk alat komunikasi, perahu karet, genset, makanan siap saji, dan perlengkapan medis sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.

Menko PMK Pratikno menambahkan bahwa operasi tanggap darurat dilakukan secara terpadu bersama TNI, Polri, dan pemerintah daerah. Pemerintah juga mulai menjalankan operasi modifikasi cuaca guna mempercepat proses evakuasi di tengah melemahnya Siklon Tropis Senyar.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa distribusi bantuan telah dilakukan sejak awal pekan dengan dukungan pesawat TNI dan maskapai sipil. Bantuan berupa 150 tenda, 64 perahu karet, genset, perangkat komunikasi, serta tenaga medis terus diupayakan agar menjangkau kawasan terdalam.

Kementerian Pekerjaan Umum turut mengerahkan tim untuk membuka akses di titik-titik yang terputus akibat longsor dan jalan tertimbun, memastikan proses penyaluran bantuan tidak terhambat.