
Ketua Komisi IV DPR, Siti Hediati Soeharto (Titiek Soeharto) usai rapat dengan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/12/2025).(Foto: inilah.com)
Jakarta, Indonara - Ketua Komisi IV DPR, Siti Hediati Soeharto atau yang akrab disapa Titiek Soeharto mengatakan pihaknya sudah menyepakati untuk membentuk Panitia Kerja (Panja) Alih Fungsi Lahan.
"Untuk supaya bisa membahas lebih lanjut lagi apa-apa ke depannya yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Saya rasa itu," ucap Titiek usai rapat dengan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/12/2025).
Menurutnya, Panja ini akan mulai bekerja pada 2026 atau tepatnya setelah masa reses.
Selain itu, Titiek Soeharto meminta kepada Kemenhut untuk memoratorium segara izin pembukaan lahan baru di wilayah Sumatera-Aceh. Langkah ini dilakukan agar bencana seperti saat ini tidak terulang lagi.
"Kalau mau bilang moratorium, moratorium itu kan disetop sementara, nanti bisa dihidupkan lagi. Kami maunya supaya itu tidak ada lagi penebangan-penebangan," tegasnya.
Titiek juga berharap pengusaha-pengusaha yang bergerak di sektor perkebunan untuk tak memaksakan diri dalam berbisnis khususnya yang bisa berdampak kerusakan lingkungan.
"Sudahlah, itu pengusaha-pengusaha itu cari makan tempat lain. Tanam padi kek, tanam jagung, apa yang lain-lainnya bisa dikerjakan. Jangan tebang-tebang lagi pohon kita," pungkasnya.