
Jalur Tarutung-Sibolga di Kabupateng Tapteng tak bisa dilalui kendaraan usai diterjang longsor. (Foto: FB DanauToba-Samosir)
Sibolga, Indonara - Hingga Rabu kemarin (3/12/2025), jalur darat Tarutung di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) menuju Kota Sibolga belum bisa dilalui kendaraan karena masih tertutup material longsor yang terjadi akhir November lalu.
"Saat ini jalur Tarutung-Sibolga baru terbuka hingga di Kilometer 39. Artinya, sekitar 20 kilometer lagi baru bisa ditembus," ujar Sekretaris Dishub Provinsi Sumut Rochani Litiloly.
Menurutnya, kondisi jalur darat menuju Kota Sibolga maupun Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut, sebagian masih tertutup material bencana.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan, empat kabupaten/kota di Sumut paling terdampak banjir bandang dan tanah longsor, yakni Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Sibolga, dan Tapanuli Utara
"Untuk jalur Pakkat sudah bisa dilalui kendaraan kecil. Rute via Aceh Singkil menuju Manduamas-Barus juga bisa ditempuh, meski jaraknya lebih jauh,” jelasnya.
Rochani juga menegaskan, Pemprov Sumut tidak bekerja sendiri, tetapi pemerintah pusat, dan daerah menjalankan langkah terkoordinasi menuntaskan hambatan akses darat ini.
Agar arus logistik, dan bantuan lain dapat berjalan maksimal, upaya penanganan darurat, seperti pembersihan material longsor, penataan jalur aman, dan pemulihan infrastruktur terus dilakukan di titik-titik prioritas.
Ia juga menjelaskan, layanan penyeberangan dari Pelabuhan Sibolga menuju Kepulauan Nias di Sumut hingga kini masih belum beroperasi.
"Untuk penyeberangan ke Nias dialihkan sementara melalui Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat, sampai Pelabuhan Sibolga kembali dibuka,” ujarnya.