Sekjen PBNU Amin Said Minta Banom dan Lembaga Fokus Program di Tengah Dinamika Internal

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Amin Said Husni

Jakarta, Indonara - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Amin Said Husni meminta seluruh badan otonom (banom) dan lembaga di lingkungan Nahdlatul Ulama diminta kembali fokus pada program masing-masing. Pesan itu ia sampaikan setelah menghadiri rapat koordinasi internal bersama para pimpinan banom dan lembaga di kantor PBNU.

Said menjelaskan, rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Forum Silaturahim Kiai Sepuh di berbagai wilayah, yang meminta seluruh struktur NU menjaga konsentrasi pada agenda kerja organisasi.

“Ya, salah satu pesan dari Forum Silaturahim kiai sepuh di pelosok itu kan meminta agar seluruh jajaran NU agar tetap fokus kepada tugas program dan kegiatan masing-masing,” kata Said saat ditemui di kantor PBNU, Jakarta, Selasa (2/12/2025).

Menurutnya, arahan itu menjadi dasar PBNU mengumpulkan para pimpinan banom dan lembaga untuk memastikan seluruh program tetap berjalan sesuai mandat.

“Nah, kami mengundang seluruh pimpinan badan-badan otonom dan juga lembaga-lembaga dan memberikan arahan kepada mereka, agar semuanya tetap fokus pada tugas masing-masing melaksanakan program dan kegiatan,” jelas dia.

Said menambahkan, rapat tersebut sekaligus membahas tugas kesekjenan setelah dirinya resmi menggantikan posisi Syaifullah Yusuf. Ia menegaskan seluruh fungsi kesekjenan tetap berjalan normal.

“Ya, tugas-tugas ke sekjenan berjalan seperti biasa,” katanya.

Di sisi lain, dinamika internal PBNU pasca rotasi mendadak terhadap Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dari kursi Sekretaris Jenderal tampaknya belum mereda. Kantor PBNU hari ini kabarnya menjadi panggung dua agenda tingkat tinggi yang digelar hampir bersamaan dalam satu gedung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat dua undangan rapat berbeda yang diprakarsai dua rumpun kepemimpinan, Tanfidziyah (Eksekutif) dan Syuriyah (Legislatif/Tertinggi).

Rapat pertama diinisiasi Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). Dalam undangan bernomor 4794/PB.03/A.I.01.08/99/11/2025, ia memanggil seluruh Ketua Umum Banom dan Ketua Lembaga NU.

Yang mencuri perhatian adalah tanda tangan dalam surat tersebut. Di samping tanda tangan Gus Yahya, tertera nama serta paraf Dr. H. Amin Said Husni, M.Ag sebagai Sekretaris Jenderal, mengonfirmasi pergantian operasional dari Gus Ipul kepada Amin Said.

Agenda yang ditetapkan sebagai “Rapat Koordinasi” itu dipandang sebagai upaya Tanfidziyah merapikan kembali barisan banom dan lembaga usai perombakan struktur.

Namun tak lama berselang, sekitar pukul 13.30 WIB, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar juga menggelar pertemuan penting. Lewat undangan yang beredar terbatas, Rais Aam memanggil jajaran Pengurus Besar Harian Syuriyah untuk berkumpul di Ruang Rapat Lantai 4 PBNU.